Mengatasi Fobia Sekolah

Bagi sebagian anak sekolah adalah hal yang menyenangkan,namun bagi anak lainnya sekolah bisa menjadi monster yang menakutkan. Alhasil banyak orang tua yang bingung menghadapi perubahan sikap si buah hati yang tiba-tiba mogok tidak mau sekolah dengan berbagai alasan. Bagi orang tua, sindrom fobia sekolah ini menjadi persoalan yang sangat besar. Sebenarnya apakah fobia sekolah dan bagaimana cara mengatasi masalah itu?

Fobia sekolah adalah bentuk kecemasan yang tinggi terhadap sekolah yang biasanya disertai dengan berbagai keluhan yang tidak pernah muncul ataupun hilang ketika “masa keberangkatan” sudah lewat, atau hari Minggu atau hari libur. Fobia sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu hingga usia 14-15 tahun. Menurut para ahli ada beberapa tingkatan fobia sekolah mulai dari yang ringan hingga yang berat. Mulai dari initial school refusal behavior ( sikap menolak sekolah yang berlangsung dalam waktu yang singkat ), substantial school refusal behafior ( sikap penolakan yang berlangsung selama minimal dua minggu ), acute school refusal behafior (sikap penolakan yang berlangsung dua minggu hingga satu tahun ), sedangkan chronic school refusal behafior ( sikap penolakan yang berlangsung lebih dari setahun,bahkan selama anak tersebut bersekolah ).

Biasanya fobia ditandai dengan penolakan anak untuk berangkat sekolah,mau datang ke sekolah tapi tidak lama kemudian ingin pulang lagi,pergi ke sekolah sambil menangis,menempel terus dengan pengantarnya atau yang parah adalah menjerit-jerit di kelas dan agresif terhadap anak lainnya ( memukul, menggigit dll ), atau menunjukkan sikap yang menentang terhadap gurunya. Waktu berlangsungnya fobia sekolah pada anak sangat bergantung pada penanganan orang tua. Semakin lama anak dibiarkan untuk tidak masuk sekolah, akan semakin lama masalah itu selesai. Langkah awal yang harus di ambil adalah bersikap terbuka dalam mempelajari dan mencari semua kemungkinan yang terjadi. Konsultasi dengan guru di sekolah, sharing dengan sesame orang tua murid, diskusi dengan buah hati,konsultasi dengan konselor atau psikolog atau kalau perlu memeriksakan anak ke paramedic atau dokter. Terapi yang paling baik untuk mengatsi anak yang mengalami fobia sekolah adalah dengan mengharuskannya tetap bersekolah setiap hari. Karena rasa takut harus diatasi dengan cara menghadapinya. Semakin sering anak di sekolah maka anak akan semakin cepat untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan anak akan mencintai sekolahnya. Semakin lama anak dibiarkan tidak masuk sekolah,akan semakin sulit mengembalikannya lagi ke sekolah karena anak sudah kerasan di rumah dan merasa malas untuk mengahadapi berbagai tugas yang sudah menunggu di sekolah.









Related Articles:

Merawat Kulit Bayi

0 comments:

Post a Comment

 

©2009 Woman Lifestyle | by TNB